REVIEW MATERI DASAR JURNALISTIK

on Selasa, 06 Mei 2014
A.    PENGERTIAN JURNALISTIK
Jurnalistik merupakan suatu keahlian, sedangkan journalism lebih menghayati dan menjadikan jurnalistik sebagai bagian dari hidupnya.
Menurut Mc Dougal, Jurnalistik adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa yang terjadi. Jurnalistik dibangun dari sebuah kebutuhan akan informasi.  

B.     PENTINGNYA JURNALISTIK
Mengapa jurnalistik dianggap penting ?  Jawabannya yang pertama, karena jurnalistik memiliki beragam fungsi bagi setiap orang, antara lain :
1.      Bagi Pemilik Media (Media) yaitu mencari keuntungan serta mengembangkan/memperluas kekuasaan.  
2.      Bagi Pekerja yaitu mempengaruhi keadaan ekonomi, menjadi suatu kebanggaan, dan belajar menyajikan berita yang baik.
3.      Bagi Masyarakat (Pengguna Media) yaitu mengembangkan pola pikir, lebih selektif terhadap konsumsi media, mendapatkan informasi, serta tidak gaptek (gagap teknologi).
Kedua, adanya Jurnalistik Good News  (Berita Baik) dan Bad News (Berita Buruk). Kedua berita ini saling bertolak belakang. Perbedaannya terletak pada kriterianya sebagai berikut :
1.      Good News, umumnya memenuhi kriteria berita sesuai Kode Etik Jurnalistik
-          Aktual/Terkini/Hangat
-          Lengkap,Adil, dan Berimbang
-          Objektif
-          Ringkas dan Jelas
-          Bermanfaat/ Berdampak positif
-          Mengandung Human Interest
-          Dibangun dari data fakta
-          Tidak lepas dari konteks/isi dan latar belakang
-          Persuasif
2.      Bad News memiliki criteria yang merupakan kebalikan dari kriteria Good News antara lain:
-          Berisi Kebohongan, Provokasi, Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
-          Tidak memenuhi kriteria sesuai Kode Etik Jurnalistik
-          Tidak Tuntas dalam Pemberitaan
-          Berdampak Negatif
Ketiga, adanya konsekuensi dari Information Society.  Ini berkaitan dengan Fungsi Berita antara lain :
1.      To Inform (Menyampaikan Berita)
2.      To Educate (Memberi Pendidikan, Pengetahuan, Pengajaran)
3.      To Persuade (Mengajak/Mempengaruhi)
4.      To Entertain (Menjadi Hiburan)
Media yang sehat yaitu media yang mampu mengemas 4 fungsi tersebut menjadi 1 sajian yang menarik.

C.    PRINSIP JURNALIS
Hal yang harus diperhatikan seorang jurnalis untuk mendapatkan berita yaitu :
1.      Objektif (Not Self Perception) → data yang dimuat merupakan fakta, bukan hasil asumsi atau pendapat yang tidak jalas asal-usulnya, penggalian informasi secara terus menerus untuk mendapatkan hasil yang sebenarnya.
2.      Lengkap → data yang dihasilkan memenuhi 5W + 1 H,  akurat dan tidak menimbulkan pertanyaan atau kesalahpahaman.
3.      Jujur (There is No Conflic of Interest) → Menyampaikan semua berita sebenarnya, tidak ada manipulasi.
Jika prinsip jurnalis tidak dilakukan, maka hal yang terjadi adalah :
·         Provokatif
·         Fitnah
·         Libel (Pencemaran Nama Baik)
D.    PENILAIAN BERITA
·         Berdasarkan Proses → berita dinilai baik atau tidaknya dilihat saat penyusunan berita tersebut, bagaimana berita tersebut diolah. Misalnya apakah penyusunannya sudah berimbang.
·         Berdasarkan Konten/Isi → berita dinilai berdasarkan kualitas isi berita tersebut, biasanya dikaitkan dengan Kode Etik Jurnalistik. Penilaian ini bersifat subjektif, karena berdasarkan pendapat masing-masing jurnalis. Penilaian jurnalis itu berbeda-beda, mereka bisa menilai suatu berita dari sudut pandang tertentu yang berbeda-beda. Biasanya penilaian jurnalis ini  dipengaruhi oleh karakter serta lingkungan jurnalis tersebut.
Saat ini, berita dalam pandangan modern akan bernilai jika memuat unsur sebagai berikut :
1.      Aktualitas + Akurat → berita terkini yang masih hangat dibicarakan yang dan disajikan secara lengkap memenuhi 5W + 1H
2.      Clarity (Jelas) → berita lebih dikuatkan setelah adanya info yang nyata
3.      Human Interest → Berita menarik perhatian. Misal tentang Sport, Hobi, Konflik, Humor, Ketidaklaziman, Ketegangan, Seks, Minat Pribadi, Kemajuan, Simpati, dll.
4.      Kedekatan (Proximity) →  berita dipengaruhi oleh kedekatan demografi, psikologis, dan geografis.
5.      Dampak → berita dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan setelahnya.

E.     MACAM-MACAM MEDIA
·         Media Kiri/Media Meinstrim (Bad News) : TV, Radio, Surat Kabar.
·         Media Kanan (Good News) : Sosial Media, TV, Radio, Koran.
Syarat media yang baik yaitu :
-          Media harus berada di posisi netral, misal media publik radio, penyiarannya tidak boleh memihak pada satu narasumber.
-          Beritakan suatu hal yang positif, jangan memberitakan bad news, yang tidak sesuai dengan kenyataannya.


F.     JENIS-JENIS BERITA
1.      Event Centered News → berita yang disajikan hangat dan cepat saji, berorientasi pada satu peristiwa serta dipublikasikan apa adanya berita, sesuai dengan fakta yang benar-benar terjadi.
2.      Process Centered News → Berita yang disajikan dengan interpretasi, adanya bubuhan atau tambahan pada pemberitaan sebagai penyedap berita, dan data berorientasi pada proses.
     
G.    BENTUK BERITA
1.      Straight News → berita yang bersifat lugas, cepat, dan memenuhi 5W + 1 H.
2.      Feature → berbicara tentang sesuatu yang berhubungan dengan manusia (Humanis). Misalnya berita mengenai Profil Orang Sukses.
3.      Dept News → berita yang digali secara detail, disajikan dengan data yang valid yang berasal dari fakta bukan rekayasa. Misalnya berita tentang pemakaian listrik dari tahun ke tahun, kemudian disertai dengan grafik untuk menguatkannya.
4.      Investigasi → Sebuah berita Dept News yang dibubuhi interpretasi sebagai penyedap berita agar lebih menarik. Misal dalam berita tercantum intepretasi dari jurnalis yang mengungkapkan pendapatnya mengenai berita tersebut.

5.      Reportase → Berita ringan yang memenuhi 5W + 1H.  

0 komentar:

Posting Komentar