A.
DESKRIPSI
PERUSAHAAN DAN PRODUK
Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan
yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat
di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri
Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu
seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan tidak mampu menerima air
susu ibu.
Nestlé telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan
pada saat ini kami mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan
beragam produk Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur
untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ DANCOW
IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ serta
Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula FOX'S dan POLO.
Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang yang direncanakan
akan beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur
bayi Nestlé CERELAC.
Moto Nestlé “Good Food, Good Life” menggambarkan komitmen
perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna
menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan
makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.
Pada tahun
1981 berdiri PT Nestle Indonesia yang memasarkan produknya dengan merek Dancow.
Didukung lebih dari 1000 ilmuwan dan doktor dari berbagai disiplin ilmu yang
bekerja sama untuk satu tujuan. Menghasilkan susu pertumbuhan terbaik untuk
buah hati Anda.
Di usia 1-12
tahun, anak melalui tahap pertumbuhan sebagai berikut:
·
Pertumbuhan otak dan kepala hampir 95% dari ukuran
orang dewasa
·
Pertumbuhan jaringan limfa yang berkaitan dengan
fungsi kekebalan tubuh belum sempurna.
Sesuai usia
tumbuh kembangnya, buah hati harus mendapatkan nutrisi yang terbaik. Oleh
karena itu, tiap tetes DANCOW memberikan manfaat bagi pertumbuhan optimalnya.
Dancow memiliki banyak varian, yaitu Dancow Batita, Dancow 1+, Dancow 3+,
Dancow 5+, Dancow Instant Vanilla/Coklat, Dancow Actigo, Dancow Fullcream, dsb.
B. SEGMENTASI DAN TARGETING (SASARAN) PRODUK
1.
Segmentasi pasar pada susu Dancow adalah :
·
Segmentasi Geografis : Di Indonesia, Produk
Dancow menyebar merata hampir di seluruh wilayah.
·
Segmentasi Demografis
:
Usia :
Dancow 1+ untuk anak usia 1 tahun ke
atas
Dancow 3+ untuk anak yang memasuki usia
pra-sekolah
Dancow 5+ untuk anak usia 5 tahun ke
atas.
Bahkan ada pula yang diperuntukkan pada
seluruh anggota keluarga.
Kelas Sosial :
Ditujukkan bagi masyarakat kelas
menengah ke bawah hingga menengah ke atas.
·
Segmentasi Psikografis :
Dancow ditujukan untuk gaya hidup sehat
bagi konsumen. Dengan asupan Nutrisi dan Gizi tinggi.
·
Segmentasi Perilaku :
Dancow diposisikan sebagai susu yang
kaya akan manfaat bagi seluruh konsumen secara khusus bagi anak-anak dalam usia
pertumbuhan. Gizi dan Nutrisi tinggi yang terkandung di dalamnya sangat berguna
bagi perkembangan otak dan fisik anak.
2.
Targeting pada susu Dancow :
Seluruh masyarakat yang
membutuhkan asupan Gizi dan Nutrisi bagi anggota keluarganya terutama buah
hatinya. Sasaran pendistribusiannya banyak dilakukan di pasar tradisonal.
Strategi targeting pada susu Dancow adalah memberikan produk ke pasar sesuai
consumer insight, melakukan roadshow ke posyandu dan kegiatan sampling agar
calon kosumen dapat mencoba produk yang ditawarkan.
3. Positioning pada
susu Dancow :
·
“Aku dan Kau Suka Dancow“ adalah slogan
yang lekat dalam benak konsumen sekaligus cara jitu Dancow memposisikan diri
sebagai sahabat setia bagi keluarga-keluarga Indonesia dengan harga
yang merakyat.
·
Dancow adalah susu bubuk berkualitas dan
bergizi yang mengandung growth plus formula serta diperkaya dengan Vitamin.
·
Susu dancow adalah susu kesehatan bagi
keluarga secara khusus untuk anak-anak.
·
Susu Dancow memposisikan diri sebagai
market leader.
Susu dancow mampu memahami kebutuhan konsumen dan selalu berinovasi.Sebagai
contoh dalam varian rasa (Dancow Strawberry, Dancow Fruity, Dancow Coklat,
Dancow Fullcream, dll).
C.
PERANCANGAN PERIKLANAN
1.
RISET
·
RISET PASAR
Susu memiliki manfaat sangat besar untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia. Pasalnya, susu banyak mengandung zat gizi yang lengkap dan lebih
mudah diserap seperti protein, vitamin D, kalsium, fospor, magnesium,
imunoglobin, vitamin A, zinc, asam lemak esensial, laktosa, dan asam amino
esensial.
Meski tiap tahun tingkat konsumsi susu di Indonesia, baik segar
maupun olahan (susu bubuk dan krim) mengalami pertumbuhan sekitar 10%, tapi
masih tergolong paling rendah di Asia, hanya sekitar 9 liter per kapita.
Bandingkan dengan Malaysia (25,4 liter), Singapura (32 liter), India (75
liter), China (20 liter), Filipina (11,3 liter), Vietnam (10,7 liter), bahkan
Kamboja (12,5 liter).
Selama ini, produksi susu dalam negeri hanya sekitar 1,2 juta
liter per hari dari kurang lebih 400 ribu ekor sapi perah. Jumlah itu hanya
memenuhi 30% kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu lokal, selebihnya
diimpor dari Australia, New Zealand, dan Filipina.
Di Indonesia saat ini terdapat banyak merek susu bubuk yang
beredar di pasaran, dimana masing-masing menawarkan berbagai keunggulan.
Pertumbuhan industri susu bubuk di negeri ini diawali dengan berdirinya PT Sari
Husada sejak tahun 1954 yang memasarkan produknya dengan merek SGM, LLM, dan
Vitalag. Kemudian diikuti dengan berdirinya PT Ultra Jaya pada tahun 1975, yang
dikenal sebagai produsen minuman cair dalam kemasan baik berupa susu cair serta
minuman buah.
Pada tahun 1981 berdiri PT Nestle Indonesia yang memasarkan
produknya dengan merek Dancow dan Milk Maid. Selanjutnya, muncul PT Friesche
Vlag Indonesia yang memasarkan produknya dengan merek Frisian Flag (Susu
Bendera), PT Indomilk (merek Indomilk), PT Nutricia Sejahtera Indonesia (merek
Nutrilon, Nutrima, Prolene, Anlene), PT Mirota KSM (merek Lactona, Prostio dan
Prolansia), PT Indexim Alpha (merek Sustagen, Enfagrow, Enfamil dan Enfap), dan
sebagainya.
Nah, di antara berbagai merek susuk bubuk tersebut manakah yang
paling berhasil merebut hati konsumen susu Indonesia, alias siapakah market leader? Berdasarkan
hasil riset MARS
Indonesia di 7 kota
(Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar) dan termuat
dalam“Indonesian Consumer Profile 2008”, susu Dancow menguasai 48,1% market share. Angka ini
kendati lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 72,7%, namun ia tetap
memimpin pasar susu bubuk di dalam negeri.
Posisi kedua diraih susu Frisian Flag (Susu Bendera) dengan angka
perolehan 19,0%, terpaut hampir 50% di belakang Dancow. Tapi masih lebih tinggi
dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 16,9%. Berikutnya adalah Milo
(9,0%), Anlene (9,0%), Indomilk (3,1%), Hi-Lo (1,6%) SGM (1,4%), Ovaltine
(1,1%), Calcimex (1,0%), L-Men (0,8%), Prenagen (0,8%), Lactamil (0,7%), dan
merek-merek lain di bawah perolehan 0,6%.
Kenapa
Dancow kokoh memimpin pasar? Jawaban tak lain, hal itu merupakan buah dari
konsistensi PT Nestle Indonesia dalam menjaga kualitas produk susu Dancow dan
kemampuannya memahami kebutuhan konsumen.
Dancow yang memiliki visi menjadi mitra tepercaya bagi orangtua di
Indonesia memang senantiasa berusaha mempersembahkan produk yang sesuai dengan
selera anak-anak pada usianya. Terakhir meluncurkan Dancow Batita, susu khusus
balita (usia 1-3 tahun) dengan nutrisi lengkap, rasa lezat dan harga
terjangkau.
·
RISET KONSUMEN
Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan
tentang letak produk pada setiap atribut. Sejumlah kepercayaan terhadap sebuah
produk tertentu disebut “brand image”. Berdasarkan riset yang telah dilakukan
sejumlah konsumen memiliki kepercayaan terhadap susu Dancow bahwa produk
tersebut rasanya enak, harganya terjangkau dan mutunya terjamin.
·
RISET MEDIA
Riset Media
adalah ilmu yang berusaha atau meneliti atas suatu masalah yang ada dan dapat dilihat dari media. Internet adalah salah satu
media yang sangat ekonomis namun dapat menarik banyak konsumen.
Internet marketing telah muncul
sebagai salah satu media yang paling inovatif bagi organisasi untuk
mempromosikan produk dan layanan mereka. Industri global internet marketing
bernilai besar dan berkembang dengan pesat. Banyak pemilik bisnis terkemuka
telah mendapatkan peningkatan penjualan mereka sebagai akibat dari menempatkan
bisnis mereka di internet dan ini telah mendorong banyak orang untuk mengikutinya.
Adanya internet marketing menjadi metode yang paling efisien dalam layanan
penjualan barang dan jasa. Namun, ada tantangan tertentu yang telah terbukti
merugikan dalam penggunaan yang efektif.
Berdasarkan
riset yang telah di lakukan Internet Marketing memiliki banyak kelebihan
seperti :
1. Pemasaran
bisnis anda di internet memberi akses yang luas dari pelanggan potensial. Telah
diperkirakan bahwa beberapa miliar orang di seluruh dunia menggunakan internet
setiap harinya. Jadi, pemasaran bisnis untuk sebuah kelompok besar hanya
melalui Internet.
2. Internet
adalah satu-satunya media yang mampu melintasi batas-batas geografis dan
nasional. Anda dapat menempatkan iklan di internet dan orang-orang dari seluruh
negara di dunia dapat melihat iklan itu.
3. Biaya
mempromosikan bisnis anda di internet lebih murah daripada media pemasaran
lainnya. Hal ini membuat mudah bagi usaha kecil dan menengah untuk mengiklankan
produk mereka.
4. Internet
memungkinkan anda untuk tetap terhubung dengan pelanggan secara real time. Jika
anda memiliki diskon, anda dapat dengan mudah mengirim email ke pelanggan dan
mereka dapat langsung membeli produk. Internet juga memungkinkan anda untuk
mengirim beberapa pesan pada saat yang sama, yang berarti bahwa anda dapat
mengirimkan newsletter kepada setiap klien.
5. Internet
marketing memungkinkan anda untuk mendapatkan umpan balik instan dari
pelanggan. Pelanggan dapat membiarkan anda tahu tentang pengalaman mereka
setelah menggunakan produk dan ini memungkinkan anda untuk mengetahui apakah anda
perlu membuat perbaikan layanan.
6. Internet
marketing menghemat banyak waktu dan usaha. Seseorang dapat menempatkan semua
informasi tentang produk atau jasa di internet, sehingga pelanggan dapat
mengetahuinya. Cara yang paling umum untuk melakukannya adalah untuk memiliki
bagian yang didedikasikan untuk pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) tentang
produk sehingga pelanggan mendapatkan semua informasi yang diperlukan tentang
produk atau layanan.
7. Internet
marketing memungkinkan bisnis anda akan tersedia 24 jam / 7 hari, yang berarti
peningkatan penjualan dan keuntungan.
Maka dari itu selain
konsisten menggelar program aktivasi merek, Dancow juga menyadari maraknya
penggunaan social media dalam
kehidupan sehari-hari konsumen. Untuk itu, Dancow pun secara aktif memanfaatkan
Facebook sebagai sarana meng-engage target pasarnya, terutama ibu-ibu yang
memiliki anak balita.
Selain kampanye lewat media konvensional
seperti TV dan radio, Dancow juga aktif di media digital, salah satunya
Facebook. Fanspage Facebooknya
adalah DANCOW Parenting Center. Sampai saat ini Dancow sudah memiliki lebih
dari 453 ribu fans. Melalui fanspage tersebut,
Dancow banyak memberikan tips tentang parenting, termasuk
games-games yang edukatif.
·
ANALISIS SWOT
Kita juga bisa melakukan riset dengan menggunakan
analisis SWOT.
A.
Strengths :
- Nestle
adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu formula di dunia.
- Nestle
sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
- Nestle
adalah perusahaan yang selalu ingin berupaya mengembangkan diri dan salah satu
upayanya dengan strategi pemasaran melalui promosi kampanye besar-besaran.
B.
Weakness :
- Penyusutan
pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu formula salah satunya nestle.
- Strategi
promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle mengabaikan etika promosi,
dan ini bertentangan dengan penelitian kesehatan tentang keunggulan asi
dibanding susu formula.
C.
Opportunities :
Nestle dapat
memanfaatkan nama besar sebagai perusahaan pelopor pembuat susu formula dan
merupakan perusahaan terbesar di dunia. Kepercayaan masyarakat terhadap
keunggulan atau mutu produknya harus senantiasa dipertahankan sehingga animo
masyarakat mengenai produk nestle adalah “sebagai susu unggulan yang kedua
untuk bayi setelah asi (sebagai yang terbaik)”.
D.
Threats :
Pada
Februari 2007 banyak pihak menggembar-gemborkan aksi boikot terhadap perusahaan makanan nestle. Karena diperkirakan 1,5 juta anak
di Negara berkembang meninggal setiap tahunnya disebabkan kekurangan asupan
asi. Disinyalir bahwa nestle adalah salah satu produsen yang melakukan
pelanggaran persyaratan pemasaran makanan bayi yang dikeluarkan oleh Word
Health Assembly.
KUESIONER
INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI
UNTUK
MENGETAHUI KEKUATAN (STRENGTH)
Faktor strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Produk yang terpercaya baik nasional maupun
internasional.
|
3
|
0,15
|
2
|
0.3
|
Kuatnya tim
pemasaran untuk program menjaga mutu, sampai ke plosok desa. |
4
|
0,21
|
3
|
0,63
|
Nestlé
memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan makanan |
3
|
0,15
|
4
|
0,6
|
Nestlé
berkomitmen untuk menganut Prinsip Bisnis di semua negara, disesuaikan dengan undang-undang lokal, praktek-praktek budaya dan agama. |
3
|
0,15
|
3
|
0,45
|
Pembagian
tugas pada masing-masing pemilik modal sudah terbagi dengan gamblang / jelas, dan adil sesuai kapasitas jabatan. |
3
|
0,15
|
3
|
0,45
|
Nestle
menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, denagn mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis |
3
|
0,15
|
3
|
0,45
|
TOTAL
|
19
|
0,96
|
18
|
2,88
|
UNTUK
MENGETAHUI KELEMAHAN (WEAKNESS)
Faktor strategis
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Harga relatif mahal
|
-3
|
0,3
|
-3
|
-0,9
|
Tidak bisanya
memaksakan mengkonsumsi produk nestle yang mahal, pada masyarakat kalangan bawah. |
-3
|
0,3
|
-4
|
-1,2
|
Terlalu banyak
divisi yang mengurus perusahaan dan menimbulkan kesan tidak efisien. |
-4
|
0,4
|
-2
|
-0,8
|
TOTAL
|
-10
|
1
|
-9
|
-2,9
|
·
4P
a) Product adalah segala yang bisa
ditawarkan ke pasar untuk di perhatikan, di miliki, di gunakan, atau di
konsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan. Itu mencakup obyek
fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide.
Dari
produknya sendiri sudah jelas bahwa produk yang akan di tawarkan adalah susu
Dancow.
b) Price adalah harga yang bersedia
dikeluarkan oleh konsumen dan yang telah ditetapkan oleh produsen. Harga
merupakan faktor penentu keberhasilanpositioning produk yang dapat
mendefinisikan pasar, persaingan, dan desain produk tersebut. Cakupan
harga meliputi retail price / wholesale, discount,
trand-in allowances, quantity discount, credit term, sales, danpayment
period.
Harga yang telah di tetepkan oleh perusahaan sendiri adalah antara Rp.9000-Rp.60000
c) Place adalah
tempat atau saluran distribusi perusahaan dalam melakukan usaha sehingga produk
sampai ke tangan customer. Kegiatan pemasaran tidak terlepas dari masalah distribusi produk, hal ini
sangat penting karena dengan adanya saluran distribusi, memungkinkan
berpindahnya suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Tempat yang akan di gunakan pihak perusahaan untuk mendistribusikan
adalah toko, swalayan, dsb.
d) Promotion adalah kegiatan komunikasi
yang meliputi personal maupun non personal komunikasi
guna menjual dan menciptakan nilai dari barang atau produk tersebut.
Cakupan promotionmeliputi personal selling, periklanan, promosi
penjualan yaitu berupa kupon, displays, event, catalogs, brosur, dll.
Promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan melalui media
iklan televisi, majalah, koran, website dan event.
2.
MEMILIH AUDIENS SASARAN
Sebenarnya step ini sudah dijelaskan dalam
penjelasan di atas tentang segmentasi, dimana empat
factor utama yang digunakan untuk mensegmentasi audiens sasaran dalam strategi
media adalah:
·
Faktor demografis pada susu “Dancow” untuk anak yang
menginjak usia satu tahun yaitu varian produk Dancow 1+, Dancow 3+, dan Dancow
5+.
·
Faktor Geografis pada susu “Dancow” disesuaikan dengan
negara pelanggan yaitu Indonesia yang menyebar merata hampir di seluruh wilayah
Indonesia.
·
Faktor Psikografis pada susu “Dancow” diposisikan
sebagai pilihan susu pertumbuhan yang tepat dalam mendukung pertumbuhan fisik
dan otak yang sangat pesat sehingga menjadi kebutuhan penting bagi balita dan
anak-anak.
·
·
Faktor Perilaku pada susu “Dancow” disesuaikan dengan
perilaku yaitu pelanggan kelas menengah ke bawah agar dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi bagi anak-anaknya dengan produk susu yang berkualitas.
Informasi tentang pemakaian produk, bila ada, umumnya
menyediakan dasar yang paling berarti untuk mensegmentasi audiens sasaran.
Pertimbangan geografis, demografis dan psikografis secara khusus digabungkan
untuk tujuan mendefinisikan audiens sasaran untuk rambler dalam batas-batas
tertentu. Suatu audiens sasaran didefinisikan dalam batas spesifik yang
mempunyai implikasi jelas untuk pesan dan strategi media.
3. MENENTUKAN TUJUAN MEDIA
Tujuan media ialah mendeskripsikan apa yang hendak
dicapai perusahaan dari pengiriman pesan dan dampaknya pada audiensi sasaran.
Media memiliki dua tujuan utama, yaitu jangkauan dan frekuensi.
·
JANGKAUAN
Persentasi audiens
sasaran yang diekspos sekurang-kurangnya satu kali dengan pesan pemasang iklan
selama jangkauan waktu tertentu (biasanya empat minggu) disebut jangkauan
(rech). Dengan kata lain jangkauan merepresentasikan jumlah pelanggan sasaran
yang menerima pesan pemasang iklan satu kali atau lebih selama priode waktu
empat minggu.
Contoh : Jangkauan
sasaran yang mengidentifikasi tipe spesifik dari rumah tangga, misalnya, rumah
dengan dua anak di bawah 12th, keluarga dengan penghasilan di atas 100.000 atau
individu (misalnya, orang tua yang memiliki anak usia 1-12th).
·
FREKUENSI
Frekuansi merupakan jumlah waktu
secara rata-rata dalam priode empat minggu di mana para anggota audiens sasaran
diekspos kepada sarana media (Melihat. Membaca, atau Mendengar) yang termasuk
dalam jadwal media tertentu disebut sebagai frekuensi rata-rata (atau hanya
frekuensi).
Rumus: Frekuensi
rata-rata = Total terpaan untuk seluruh rumah tangga
Reach (jangkauan)
4. MENENTUKAN BOBOT MEDIA
·
GROSS RATING POINT
Menunjukkan
jumlah kasar khalayak sasaran yang dapat dicapai. GRP merupakan hasil perkalian
rating sebuah program dengan seberapa seringnya penayangan iklan yang
direncanakan dalam program tersebut.
Rumus awal yang dapat digunakan untuk menghitung rating salah satu media
adalah:
AUDIENCE
RATING (%) = x 100%
UNIVERSE
Contoh
: Ada 10 rumah yang masing-masing dapat menangkap 3 saluran tv, tapi
tidak semua menyaksikan ketiganya. Rumah 1, 2, 3, dan 4 menyaksikan program
dari saluran RCTI. Rumah 5 dan 6 menyaksikan siaran SCTV, rumah 7 dan 8
menyaksikan Indosiar, serta 2 rumah tidak menyaksikan saluran tv manapun.
Rating untuk masing-masing saluran adalah:
RCTI, 4 dari
10 rumah= 40%
SCTV dan
Indosiar, masing-masing 2 dari 10 rumah= 20%
Lalu sekarang kita menghitung GRP-nya
Contoh:
Selama penayangan Indonesian Idol di RCTI akan diselingi oleh 5 kali penayangan
iklan, namun susu Dancow hanya diberi
kesempatan menampilkan iklan 2 kali, maka kita kalikan rating awal dengan
jumlah iklan, dan nilai GRP-nya adalah 40 % x 2=80%. Artinya 2 kali penayangan
iklan susu Dancow dalam acara Indonesia Idol akan disaksikan oleh 80% audiens.
·
TARGETED RATING POINT
Target Rating Points ( TRPS ) terkait dengan Gross
Rating Points ( GRP ). TRP adalah satu persen dari penonton khusus ditargetkan
, bukan penonton total, yang dicapai oleh sebuah iklan . Artinya , itu adalah
Gross Rating Point kali rasio penonton ditargetkan untuk total penonton .
Jika dari contoh penghitungan GRP
tadi kita telah mendapatkan hasil audiens yang melihat ikan susu Dancow adalah
sebanyak 80%.
Sekarang saatnya menghitung TRP dengan cara
mengkalikan kumulatif jangkuan.
Contoh : Misalkan target audiensnya terdiri dari orang
tua yang memiliki anak berusia 1-12th , dan target tersebut membentuk sepuluh
persen (0,10) dari pemirsa potensial dari sebuah stasiun televisi lokal
tertentu.
Maka untuk menentukan TRP-nya ialah hasil GRP di
kalikan jumlah target audiensnya.
80 x 0,10 = 8.
5. MELAKUKAN PENJADWALAN
Ada 3 strategi penjadwalan yang melibatkan waktu,
durasi/penayangan dan kontinuitas eksposur.
·
Timing (kapan beriklan?)
Iklan susu Dancow akan selalu ditayangkan/ditampilkan
di media apapun dan dimanapun, karena produk ini bukan termasuk produk musiman.
Produk ini akan dibeli kapapun terutama saat orang tua memiliki anak yang
sedang dalam masa pertumbuhan.
·
Durasi (berapa lama?)
Iklan susu Dancow akan ditayangkan/ditampilkan dengan
durasi tertentu. Misalnya, iklan yang ditayangkan dengan media televisi, tentu
durasinya disesuaikan dengan isi iklan yang menurut perancang sudah dapat
meyakinkan konsumen. Misalnya juga dengan memberikan perbandingan jika meminum
susu Dancow dengan tidak meminumnya, tetapi dalam durasi yang singkat namun
mencakup keseluruhan.
·
Kontinuitas (seberapa sering?)
Kontinuitas adalah bagaimana iklan disebarkan selama
periode kampanye. Strartegi kontinuitas terbagi menjadi dua yaitu strategi
flighting dan pulsing. Iklan susu Dancow dapat menggunakan yang manapun, namun
akan lebih efektif bila menggunakan strategi pulsing. Strategi pulsing adalah
kombinasi strategi flighting dan strategi kontinu. Dimana kompetisi antara
pesaing akan menyebabkan mereka harus melalukan strategi kontinu, namun mereka
akan memperbanyak hal-hal lain yang dapat menarik perhatian konsumen, seperti
acara spesial atau kontes dengan sponsor produk utama susu Dancow, memberikan
cindera mata dalam kemasannya, dsb.
6. MELAKUKAN EFISIENSI BIAYA/ANGGARAN
Dalam melakukan proses pengukuran besarnya audiensi
sasaran berdasarkan biaya jangkauan audiensi ini didasarkan pada perhitungan
efisiensi dengan menggunakan dua metrik dasar, yaitu CPM (Cost Per Thousand)
dan CPP (Cost Per Point).
·
CPM (Cost
Per Thousand)
CPM (Cost Per Thousand) adalah biaya untuk mencapai
seribu orang atau rumah tangga melalui stopkontak iklan tertentu atau menengah.
(M adalah angka romawi untuk 1.000.)
Rumus:
CPM = biaya / (target audience / 1,000)
atau
CPM = biaya x 1.000 / target audience
·
CPP (Cost
Per Point)
CPP (Cost Per Point) adalah biaya untuk membeli satu
Rating Point, atau satu persen dari populasi target.
Rumus:
CPP = biaya kampanye / Gross Rating Points
4 komentar:
Sambil Facebook’an dapat uang Rp. 50.000 berulang- ulang dengan mudah dan hemat?? Mau ??
Diisi aja formulir pengunjungnya dulu di
www.bisnisfacebooker.com/?id=priamanjogja
Tidak perlu ragu, ini bukan penipuan, Cukup modal 50.000 untuk selamanya, bisa dapat 50.000 berkali- kali tanpa batas. Hanya perlu 1-2 jam per hari.
Cocok untuk anak SMP sampai Ibu Rumah Tangga!
Dan yang terpenting Dijamin halal !!!
Tertarik?Mau ?? Langsung Joint. 100% komisi milik kita,dan uniKnya kita bs jd admin dibisnis ini. Keterangan bs hubungi Di
www.bisnisfacebooker.com/?id=Priamanjogja
Contoh yang lain jga dong
TES
SALAM DKV ADVERTISING SAYA MAHASISWA DKV ADVER TELKOM APAKAH ARTIKEL INI SUMBERNYA BISA DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN SOLNYAKALAU IYAA MOHON ARAHANYA SOALNYA SAYA SEDANG PRA TA TERIMAKASIH
Posting Komentar