BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dewasa ini, di jaman yang modern sekarang
ini, Sudah banyak perkembangan zaman yang bisa kita lihat disekitar kita saat
ini. Salah satunya ialah penggunaan smartphone yang makin diminati dan semakin
meningkat setiap tahunya.. Adanya fitur – fitur social media yang mudah diakses
dan ditawarkan dalam sistem komunikasi smartphone ini tentunya semakin
mempermudah kita dalam berkomunikasi dan tetap terhubung dengan teman, sahabat,
bahkan kerabat yang jarang kita jumpai dalam keseharian karena padatnya
rutinitas yang kita jalani sehari – hari. Dengan tersedianya fasilitas –
fasilitas social media yang semakin memudahkan kita tidak hanya dalam
berkomunikasi tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Hal ini jelas menarik keinginan para produsen atau afiliate ( perorangan yang
menjualkan produk orang lain ) untuk mencari celah atau peluang usaha dengan
mengambil keuntungan yang didapat dari banyak pengguna smartphone saat
ini.
Dengan hanya bermodalkan smartphone yang
kita gunakan dalam keseharian ditunjang pula dengan fasilitas internet yang
semakin luas, kita dapat mencoba suatu bentuk usaha yang dapat ditawarkan
kepada konsumen termasuk dalam interaksi jual belinya. Saat ini ada satu tren
yang sedang mengemuka di dunia, bahkan di Indonesia, yakni belanja online, atau
sering disebut online shop.
‘Berbagai
macam barang bisa kita dapatkan secara online. Dari baju, sepatu, tas,
aksesorisnya, kosmetik, bisa kita beli secara online melalui internet, hanya
dengan melakukan sekali ‘klik’ saja.
Online Shop terhitung mudah di jalankan,
dan murah, karena tidak membutuhkan modal yang besar., foto produk serta akses
internet untuk menjalankannya, bisnis online shop ini sudah dapat berjalan
Tujuan dari pembuatan usaha online shop ini ialah lebih kepada meningkatkan
kesejahteran atau perekonomian perorangan yang bersifat pribadi. Penyusun ingin
mencoba mengaplikasikan apa yg telah kami pelajari selama ini dengan menggabungkan
kemampuan penyusun dan melihat peluang yang ada untuk membuka usaha yag dapat
membantu dan meningkatkan perekonomian atau kesejahteran pribadi kami masing –
masing terlebih dahulu. dimana internet sedang maju dengan pesat pesatnya,
bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk di dunia.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
awal merintis bisnis online?
2. Suka
duka apa yang pernah di alami saat menjalankan bisnis online?
C. Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahuai bagaimana seseorang memulai bisnis online.
2.
Untuk mengetahuai suka duka apa yang
pernah di alami seseorang saat menjalai bisnis online.
D. Manfaat
Penelitian
1.
Agar dapat lebih mengetahui manfaat dari
media online
2.
Agar dapat lebih mengenal bisnis online
E. Sistematika
Pembahasan
Laporan
penelitian ini dibagi atas beberapa bagian. Bagian pertama adalah pendahuluan.
Pada bagian ini diuraikan latar belakang penelitian, permasalahan-permasalahan
yang tercakup pada penelitian, tujuan penelitian, serta manfaat yang dapat
diambil dari penelitian. Dan dibagian akhir diuraikan sistematikan penyajian
laporan penelitian.
Bagian kedua berisi dasar teori. Pada bagian ini
dipaparkan teori-teori serta pustaka yang dipakai pada waktu penelitian.
Teori-teori ini diambil dari buku literatur dan dari internet. Teori yang
dibahas meliputi teori tentang bisnis, internet dan tentunya bisnis online.
Bagian ketiga memaparkan langkah-langkah yang digunakan
untuk membahas permasalahan dalam penelitian. Pada bagian ini dijelaskan
bagaimana penelitian yang dilakukan, menggunakan pendekatan apa, siapa subjek
dan apa objek penelitiannya. Bagian ini diberi judul Metodologi Penelitian.
Bagian keempat menjelaskan tentang hasil penelitian.
Pada bagian ini berisi deskripsi tentang data-data penelitian dan juga analisis
hasil penelitian.
Dibagian akhir (bagian ke lima) akan dituliskan simpulan
dari hasil penelitian serta saran bagi pihak lain yang akan melanjutkan
penelitian ini.
.
BAB II
DASAR TEORI
1. SEJARAH
INTERNET[1]
Internet merupakan jaringan komputer yang
dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada
tahun 1969, melalui
proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan
bagaimana dengan hardware dan software komputer
yang berbasis UNIX, kita bisa
melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi
dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi
cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu
adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US
Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah
dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya
menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung,
sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu
"MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang
lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan
menjadi Internet.
Daftar
kejadian penting
Tahun
|
Kejadian
|
|
Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika
Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di
dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects
Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat
mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu
sasarannya adalah teknologi komputer.
|
||
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan
mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan
antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu
menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan
komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
|
||
Awal 1960-an
|
||
Pertengahan 1960-an
|
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan
"Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan
hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga
tahun 1969,
yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa
Barbara, dan University of Utah.
|
|
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah
node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik
pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
|
||
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International
Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan
komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk
di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini
adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak
Internet"
|
||
Beberapa layanan basis data komersial seperti
Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya,
mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
|
||
ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini,
anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar
Amerika Serikat yakniUniversity College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
|
||
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi
detail protokol Transmission Control Protocol (TCP)
dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
|
||
Bolt, Beranet & Newman (BBN),
pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang
mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket
data publik pertama.
|
||
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke
ARPANET.
|
||
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)
|
||
Grup diskusi Usenet pertama
dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah
itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie. |
||
Awal 1980-an
|
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak
hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET. |
|
1982
|
Istilah "Internet" pertama kali
digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal
untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menujuhost tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet. |
|
1986
|
Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang
dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan
sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
|
Kejadian
penting lainnya
Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil
menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET.
Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun
yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang
menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di
London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton
Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang
menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama
kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah
tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari
Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih
dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan
newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom
menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang
bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk
jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi
yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentukTransmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol
atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer
tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di
negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa
e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di
jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama
domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada
1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi
10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan
dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian,
jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam
setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun
1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut
www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling
tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun
yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang
sama Yahoo! didirikan,
yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.
2. DEFINISI BISNIS ONLINE
Bisnis Online saat ini bukan lagi menjadi istilah
asing di Indonesia, baik kita yang kesehariannya terbiasa menggunakan internet
ataupun tidak. Apapun definisi yang diberikan untuk Bisinis Online ini,
yang jelas pelaku bisnis ini memperolah keuntungan dari adanya internet.
Sebagian orang mendefinisikan bahwa bisnis online
adalah sesuatu aktifitas bisnis baik jasa maupun produk yang ditawarkan melalui
media internet mulai dari negoisasi hingga kegiatan transaksinya, seperti menjual
software, ebook dan sejenisnya tanpa harus bertatap muka dengan customer.Saya sendiri
cenderung lebih setuju apabila Bisnis Online didefinisikan sebagai “sesuatu aktifitas bisnis
yang sebagian atau seluruh kegiatannya dilakukan melalui media internet” apapun
jenis bisnisnya dari mulai menjual hasil bumi hingga mobil. Dengan kata lain
meski kita hanya seorang marketing dari sebuah perusahaan dan melakukan
aktifitas marketing melalui media internet, bisa disebut sebagai pelaku bisnis online.
Bahkan yang luar
biasa adalah, jika kita memiliki kemampuan memasarkan di internet, sangat
terbuka kesempatan luas untuk dapat membantu memasarkan produk-produk orang
lain baik perorangan maupun perusahaan-perusahaan dengan pendapatan yang
menggiurkan.
Bisnis Online terdiri dari 2 kata yakni
Bisnis dan Online. Bisnis adalah suatu usaha atau aktivitas yang
dilakukan oleh kelompok maupun individual, untuk mendapatkan laba dengan cara
memproduksi produk maupun jasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
Sedangkan kata Online menurut kamus.web.id adalah
suatu kegiatan yang terhubung melalui jaringan komputer yang dapat diakses
melalui jaringan komputer lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Bisnis Online adalah suatu kegiatan atau aktifitas
yang dilakukan di media internet untuk menghasilkan uang. Seperti halnya sebuah
kegiatan bisnis di kehidupan nyata, bisnis online yang di jalankan via Internet
ini pun memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan suatu keuntungan.
Banyak
dan banyak sekali alternatif bisnis online tempat kita memperoleh pundi – pundi
rupiah dari bisnis online. Sebagai contoh jika anda bisa melakukan kegiatan
klik – klik iklan yang disediakan oleh pihak Advertiser maka anda lebih cocok
mendalami bisnis Paid To Click
(PTC). Jika anda mempunya skill dalam menjual barang dan jasa maka bisnis Affiliasi atau Reseller sangat cocok untuk anda. Pintar
meracik dan mengembangkan blog maka Bisnis
Paid Per Click (PPC) bisa
anda gunakan untuk meramaikan blog anda. Pintar merayu downline, MLM Online cocok buat anda. Dan masih banyak
lainnya yang bisa anda coba.
3.
PENGERTIAN INTERNET MARKETTING
Pada
dasarnya antara Bisnis Online dan Internet Marketing mempunyai kesamaan arti
atau makna yang sama yakni sama – sama memiliki tujuan untuk memperoleh
penghasilan melalui dunia maya. Namun untuk Internet Marketing lebih
berorientasi terhadapat ilmunya atau teknik – teknik mendapatkan uang dari
bisnis online tersebut.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Internet
Marketing adalah suatu ilmu
wajib yang digunakan bagi setiap orang yang ingin mengembangkan usaha atau
meraih penghasilan dari internet. Dengan mengetahui cara dan strategi internet
marketting yang tepat maka Anda akan mengerti dasar dari pemasaran melalui
media internet.
Sebagai
contoh apabila anda mempunyai skill atau kemampuan menjual produk – produk dari
produsen atau lebih familiarnya Affiliasi.
Maka anda pastinya membutuhkan apa yang namanya tempat atau wadah untuk
berpromosi. Kemudian anda membuat sebuah blog atau web dan anda kembangkan blog
tersebut dengan berbagai teknik untuk mendatangkan pengunjung supaya mereka
(pengunjung) membeli produk dari anda. Dengan membuat dan mengembangkan blog
inilah anda sudah menerapkan teknik dari Internet Marketing. Dan masih banyak
teknik Internet Marketing lainnya tidak hanya dengan membuat dan mengembangkan
blog, saya beri contoh dengan berpromosi melalui forum – forum, melalui
jejaring sosial, website iklan baris, chat online, dsb.
Cara Sukses Usaha Bisnis Online –
Semenjak diperkenalkan pertama kalinya di tahun 1994, hingga kini perkembangan
bisnis online semakin pesat. Bisnis online yang semula hanya dipakai untuk
tujuan promosi dan periklanan melalui halaman website, kini telah berubah
menjadi bisnis yang multifungsi, baik sebagai sarana promosi, pembelian barang,
penjualan barang, dan juga penjualan jasa-jasa lainnya yang dilakukan melalui
sistem online.
Seiring
dengan perkembangan bisnis online, maka tidak pula menjadi mustahil banyak
orang yang menggantungkan hidup dari sektor ini. Bukan hanya sebagai bisnis
sampingan, tetapi banyak orang yang memanfaatkan bisnis online sebagai bisnis
utama. Sebagai hasilnya, bisnis online sejauh ini telah mencetak ribuan
pebisnis yang sukses dan berhasil.
Bagaimana
sebenarnya cara sukses melakoni usaha bisnis online, baik cara sukses bisnis
online shop, cara bisnis online di Facebook, atau bahkan banyak juga yang
bertanya tentang bagaimana melakoni bisnis online gratis tanpa modal.
Dari berbagai pertanyaan tersebut, maka
melalui artikel kali ini akan dikupas tuntas tentang cara memulai bisnis
online, baik itu melalui sarana blog, Facebook, Twitter, dan bahkan cara bisnis
online baju juga akan bisa Anda temukan melalui tulisan ini.
Cara
Sukses Usaha Bisnis Online
Berikut ini akan
dijelaskan secara lengkap tentang bagaimana cara sukses usaha bisnis online.
Adapun dalam tulisan ini akan dipaparkan 9 cara sukses bisnis online yang
tentunya akan sangat bermanfaat Anda baca:
1. Tentukan Tujuan
Dalam menentukan
tujuan ini, Anda harus terlebih dahulu memikirkan sebuah tujuan, tentang sektor
bisnis online apa yang akan hendak dilakoni. Sebagai contoh bisnis online
jualan baju lewat Facebook, binsin online membuat Blog, bisnis online melalui
Twitter dan lain sebagainya. Dengan memantapkan tujuan bisnis online, tentunya
akan mempengaruhi keberhasilan usaha online yang akan dilaksanakan nantinya.
2.
Riset Pasar
Memulai bisnis
online sesuai minat merupakan hal yang baik. Dan akan lebih baik jika
sebelumnya diikuti dengan riset. Melakukan riset pasar adalah cara untuk
mengendus seberapa baik potensi pasar.
3.
Jangan Ditunda
Jika sudah punya tujuan Bisnis Online maka segera
lakukan, laksanakan. Jangan ditunda-tunda. Sebab sering kejadian sesuatu yang
ditunda akhirnya tidak jadi dilaksanakan. Apalagi kalau sudah punya ide,
langsung laksanakan jangan ditunda.
4. Lakukan
Bertahap
Menjalankan bisnis
online bukan kerja semalam. Namun merupakan kerja yang membutuhkan konsistensi
dan dilakukan secara terus menerus. Pebisnis online selalu punya langkah
lanjutan untuk membuat bisnis onlinenya lebih sukses.
5. Perluas
Jaringan
Teman, kawan dan
jaringan merupakan kepanjangan tangan dari pengaturan rejeki yang sudah diatur
oleh Tuhan. Makin banyak jaringan anda, makin banyak pintu rejeki akan mengalir
pada anda.
6. Marketing
Marketing atau
pemasaran adalah penggerak dari segala jenis bisnis di dunia ini, termasuk di
bisnis online. Di dunia Bisnis manapun Marketing adalah pendukung utama
penjualan, jangan bosan untuk melakukan Marketing. Perusahaan yang sudah besar
sekalipun tidak bosan-bosan melakukan Marketing.
7. Berani
Ambil Resiko
Yang namanya Resiko
disetiap kegiatan apapun selalu ada, baik resiko terbaik maupun resiko
terburuk. Tinggal bagaimana kita memandang resiko terutama resiko yang buruk.
Kata para ahli orang yang sukses adalah orang yang berani ambil resiko.
8. Harus
Fokus
Jangan mudah
berpindah arah. Tetap fokus dengan bisnis online anda. Ada banyak “godaan” di
bisnis online, dan di sini FOKUS anda diuji.
9. Jangan
Bosan
Mungkin ada saatnya
anda mengalami kebosanan saat harus menjalankan ini itu agar bisnis online anda
tetap berjalan. Bosan merupakan sifat yang sangat manusiawi. Namun untuk
berhasil anda harus bisa mengalahkan sifat mudah bosan. Yang namanya hidup ini
adakalanya kita merasa bosan, makan saja kadang bosan. Tapi rasa bosan jangan
dibiarkan, cari variasi lain biar nggak bosan.[2]
4.
PERKEMBANGAN
BISNIS ONLINE
Perkembangan
akan bisnis yang berupa media layanan toko online atau bisa dikatakan dan
sering didengar dengan sebutan e-commerce ini, dengan berlahan sudah mulai
menunjukan perkembanganya dengan sedemikian pesatnya. Dengan meningkatnya
jumlah dari para pengguna internet semenjak tahun 2012 silam di indonesia,
merupakan salah satu pemicu akan perkembangan akan bisnis toko online di negara
kita ini.
Dari sebuah
hasil survey yang sudah dilakukan oleh pihak BPS (Badan Pusat Statistik) di
beberapa waktu yang lalu, hingga akhir di tahun 2013 kemarin para masyarakat
pengguna internet di indonesia sudah mencapai angka 71,19 juta jiwa. Dari angka
tersebut mengalami jumlah kenaikan sekitar 13% dari jumlah ditahun sebelumnya,
dimana ditahun 2012 yang lalu jumlah pengguna internet baru berkisar 63 juta
jiwa.
Jika dilihat dari hasil tersebut, perkembangan akan pertumbuhan jumlah pengguna internet pada tahun 2013 kemaren cukuplah bagus, dan bisa diprediksikan jumlah tersebut berangsur-angsur akan terus bertambah hingga mencapai angka sekitar 30% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia atau sekitar kurang lebih 82 juta pengguna akan layanan akan internet.
Jika dilihat dari hasil tersebut, perkembangan akan pertumbuhan jumlah pengguna internet pada tahun 2013 kemaren cukuplah bagus, dan bisa diprediksikan jumlah tersebut berangsur-angsur akan terus bertambah hingga mencapai angka sekitar 30% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia atau sekitar kurang lebih 82 juta pengguna akan layanan akan internet.
Dari jumlah
tersebut, kebanyakan dari mereka menggunakan layanan fasilitas internet dipakai
untuk menerima dan mengirimkan surat elektronik yakni sekitar 95,75%. Selain
itu di urutan berikutnya mamakai layanan akan internet untuk dimanfaatkan dalam
mencari akan berita terkini sekitar 78,48%, kemudian dalam mencari informasi
jasa atau barang sekitar 77,81%, kemudian dari mereka memakai internet untuk
mengakses media jejaring sisial sekitar 61,23%, serta yang terakhir mereka yang
mengakses lembaga akan informasi sekitar 65,07%.
Perkembangan
ini tentunya sudah selaras akan perkembangan pengguna internet di seluruh
dunia. bahkan dengan tingginya aktivitas dalam berinternet di masyarakat
indonesia, saat ini masyarakat indonesia menjadi sebuah incaran bagi para
pebisnis toko online dunia. hal ini terbukti dengan Pertumbuhan akan pasar toko
online yang terbesar didunia dengan memiliki nilai rata-rata pertumbuhanya
sekitar 17% disetiap tahunnya.
Dengan adanya pola hidup masyarakat yang mulai berubah dan juga meningkatnya angka pendapatan perkapita dengan nilai yang diperkirakan sekitar 3.000 USD dalam setiap tahunnya, turut bisa juga mempengaruhi akan kemampuan belanja masyarakat Indonesia di dunia ranah maya internet. Dengan semakin besarnya pendapatan akan masyarakat Indonesia yang memiliki penghasilan antara 3-5 juta disetiap bulannya, maka makin bertambah pula akan kalangan masyarakat kalangan menengah ke atas untuk bisa memiliki daya beli yang dirasa cukup tinggi dalam menjalani sebuah aktivitas di dunia online internet.
Dengan adanya pola hidup masyarakat yang mulai berubah dan juga meningkatnya angka pendapatan perkapita dengan nilai yang diperkirakan sekitar 3.000 USD dalam setiap tahunnya, turut bisa juga mempengaruhi akan kemampuan belanja masyarakat Indonesia di dunia ranah maya internet. Dengan semakin besarnya pendapatan akan masyarakat Indonesia yang memiliki penghasilan antara 3-5 juta disetiap bulannya, maka makin bertambah pula akan kalangan masyarakat kalangan menengah ke atas untuk bisa memiliki daya beli yang dirasa cukup tinggi dalam menjalani sebuah aktivitas di dunia online internet.
Dengan
perkembangan akan pasar online di indonesia yang sudah mulai menggeliat,
rasanya tidaklah mustahil lagi ditahun berikutnya jumlah akan masyarakat
pemakai internet di negara kita bisa berkembang dengan sangat pesat bahkan
hingga berlipat-lipat.
Sesuai akan
target yang telah ditentukan, di tahun 2014 yang berjalan saat ini jumlah akan
masyarakat pemakai internet di Indonesia sangat diharap bisa tembus pada angaka
107 juta jiwa dan ditahun berikutnya 2015 kedepan bisa mencapai angka 139juta
oarang pemakai internet atau bisa dikatakan hingga separuh dari jumlah penduduk
total indonesia saat ini yang diperkirakan sebanyak 248 juta jiwa. [3]
Bagi
konsumen, tentu saja dengan kehadiran toko online atau e-comerce itu
akan semakin memudahkan dalam berbelanja. Mereka tak perlu keluar rumah jika
ingin membeli sesuatu. Pun demikian dengan pebisnis atau pemilik toko, tak
harus memiliki toko layaknya toko-toko yang kita kenal selama ini. Mereka cukup
memampang barang atau jasa dagangannya di dunia maya dan pembeli pun akan
“datang” dengan sendirinya.
Meskipun demikian, ada juga pemilik toko yang memang sudah memiliki toko secara offline, namun dengan tujuan untuk saling melengkapi mereka juga membuat toko online. Mereka memanfaatkan teknologi informasi (internet) menjadi sarana yang dianggap ampuh dan efektif untuk promosi sehingga jalan untuk penetrasi pasar maupun ekspansi pasar semakin terbuka.
Meskipun demikian, ada juga pemilik toko yang memang sudah memiliki toko secara offline, namun dengan tujuan untuk saling melengkapi mereka juga membuat toko online. Mereka memanfaatkan teknologi informasi (internet) menjadi sarana yang dianggap ampuh dan efektif untuk promosi sehingga jalan untuk penetrasi pasar maupun ekspansi pasar semakin terbuka.
Jika selama
ini toko offline hanya bisa menjangkau pasar lokal yang terbatas, namun dengan
adanya kemajuan teknologi komunikasi semacam internet, bisa menjadi sarana yang
paling tepat bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan pangsa pasarnya.
Melalui jaringan internet seorang pemilik toko, dapat menjangkau pasar yang lebih
luas, tidak hanya pasar lokal namun bisa menjangkau pasar nasional bahkan
internasional.
Sekali lagi, intinya toko online tidak berbeda jauh dengan toko yang dibuka secara offline. Yang membedakan hanyalah lokasi usaha dan cara transaksi atau pembeliannya saja. Selain itu, jika toko konvensional (toko offline) membutuhkan lokasi yang strategis untuk memulai usaha, toko online hanya membutuhkan jaringan internet dan membuat website, blog atau jejaring sosial sebagai tempat usahanya. Selanjutnya toko online juga memudahkan dalam hal promosi, modal yang digunakan relatif kecil, operator atau tenaga kerja yang tak banyak, serta waktu yang fleksibel, menjadi alasan atau pilihan utama para pebisnis online.
Di Indonesia, sampai saat ini belum
ada data yang pasti berapa jumlah toko online yang ada.Namu ada beberapa nama
pebisnis online besar yang selama ini "aman" dan terpercaya untuk
melakukan transaksi. Setidaknya ada beberapa toko online dengan jualan unik dan
mempunyai segmen pasar tersendiri, misalnya untuk jual-beli buku-buku, gramedia.com masih boleh
dikatakan sebagai rajanya.
Demikian juga dengan Zalora Indonesia, merupakan
pusat belanja fashion online terbesar di Indonesia yang menyediakan kebutuhan
fashion segala kalangan dengan menawarkan brand-brand lokal maupun
internasional, yang semuanya mengikuti trend fashion terbaru dan memberikan
banyak pilihan konsumen. Zalora selalu memberikan layanan terbaik kepada
konsumen dengan berbagai penawaran menarik, seperti harga promo, diskon
khusus, special deal, dan juga memberikan kemudahan transaksi
dengan gratis ongkos kirim untuk area tertentu, layanan Cash on
Delivery (COD), serta garansi barang kembali jika tak sesuai.
Sementara itu yang lain ada Lazada
yang mempunyai banyak ragam barang yang ditawarkan, mulai dari komputer, laptop,
tablet, hand phone, elektronik, fashion, alat-alat rumah tangga, alat kesehatan
dan sebagainya. Layanan Lazada ini tak jauh beda dengan Zalora dalam
memanjakan konsumennya.
Itu hanya beberapa contoh toko
online besar dan terpercaya yang ada di Indonesia, masih banyak yang lain yang
jumlahnya bisa ribuan. Namun yang pasti, dalam menjalankan bisnis online,
selain kualitas barang dan layanan yang bermutu, yang terpenting adalah adanya
kepercayaan dari konsumen. Apalagi saat ini banyak layanan belanja online yang
“abal-abal”, penipuan yang berkedok jual-beli. Jadi ini sangat penting menjadi
perhatian para pelaku usaha online dan masyarakat konsumen.[4]
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian metodologi penelitian
Metodologi penelitian adalah
sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu
disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai
suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu
usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari
berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap
orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya
adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia
yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan
mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah
penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1.
Penemuan. Data yang diperoleh dari
penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
- Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
- Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat
dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan mengantisipasi
masalah.
- Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan
selanjutnya diketahui.
- Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
meminimalkan atau menghilangkan masalah.
- Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari
penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak
terjadi.
Diagram alir proses penelitian
Jenis Data dalam Penelitian
B. Langkah Penelitian
1) Perspektif (pendekatan)
Pendekatan yang dilakukan dalam
penelitian kali ini adalah dengan menggunakan metode wawancara. Mencari
narasumber yang sesuai dengan masalah yang akan kami teliti.
2) Riset kualitatif
Penelitian kualitatif adalah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna
(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan
informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan
grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan
terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang
diwawancarai secara mendalam. Penggalihan data yang menjadi tujuan
kami adalah kualitasnya, jadi kita menggunakan riset kualitatif.
3) Metode yang digunakan
Metode yang kita gunakan adalah
wawancara mendalam, dimana kami mencari para narasumber untuk kita tanyai
seputar bisnis online yang menjadi tema penelitian kami.
4) Jenis wawancara
Jenis wawancara yang kami gunakan
adalah wawancara jenis deskriptif. Yaitu membuat deskripsi secara sistematis,
factual dan akurat tentang fakta-faktadan sifat-sifat populasi atau objek
tertentu. Periset sudah mempunyai konsep dan kerangka konseptual. Periset
mengoperasionalkan konsep yang akan menghasilkan variable beserta indikatornya.
Riset ini menggunakan realita yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan
antar variable.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Belanja online (online shop) merupakan proses pembelian
barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui
internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa
dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall. Maksutnya, tak perlu harus bertemu
penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara
fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi
internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan
nyaman.
Pakar keuangan, Lisa
Soemarto, mengatakan bahwa tidak ada salahnya mencoba berbagai peluang bisnis
terutama saat masih single (belum menikah). Akan tetapi perlu dipikirkan
jenisnya dan pengaruh ekonomi terhadap keuntungan.[5]
Seperti yang dilakukan oleh Amel, Mahasiswi Semester 2
Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, dia memanfaatkan peluang yang ada
saat dia masih single. Dia juga memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya
disela-sela kesibukannya saat kuliah. “Berawal
dari coba-coba , modalnya gadget buat masarkan barang nya sama uang pribadi , ambil
barang dari supplier (kulakan) trus dijual jadi semua barang ready . Lama
kelamaan nambah barang tapi bukan kulakan tapi semacem reseller (ambil barang
sesuai orderan), tutur Amel saat di wawancarai beberapa
waktu yang lalu.
Sedikit berbeda dengan yang diungkapkan
Amel, Wafa, seorang Mahasiswa Semester 4 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel
Surabaya, dia merintis bisnis online memulai menjalankan bisnis online karena
tuntutan hidup. Seperti yang di ungkapkannya “.....Setelah mendapat pekerjaan pasti disalah satu kantor advertising
di Surabaya Selatan dan lama kelamaan karena tuntutan hidup dan kuliyah di
Surabaya, ada tawaran dari teman untuk mulai berbisnis online. Temen saya
menyarankan bisnis online karena bisnis ini lagi booming dan mudah dijalankan. .....”
Merintis bisnis online adalah hal
utama yang perlu dipikirkan matang-matang, namun sebelumnya tentu kita harus
mengenal bisnis online itu apa? Owner salah satu online shop di Sidoarjo
menuturkan, “Awalnya
mengetahui dari pekerjaan kakak, kemudian saya turut membantu dan akhirnya saya
mempunyai bisnis sendiri. Keluarga juga banyak yang menjalankan, jadi bisa
bekerjasama dengan keluarga.”.
Dengan
pernyataan yang berbeda, Ayu, mahasiswi semester 4 Ilmu Komunikasi UIN Sunan
Ampel Surabaya menuturkan, “Saya mengenal
bisnis online dari teman dekat.”. Tetapi ada juga yang mengenal bisnis
online dari gurunya saat duduk dibangku SMK, seperti yang diungkapkan Wafa,
mahasiswa semester 4 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, “Bisnis online saya kenal dari guru
kewirausaan saya saat kelas 3 SMK. Guru kewirausahaan tersebut awalnya sekedar
mengenalkan macam-macam cara berjualan, bisa offline atau real bisnis atau
online hanya sekedar mem-branding produk yang kita jual. Tapi dalam kenyataan
sesungguhnya yang mengajari saya tentang system bisnis online shopping adalah
teman sekelas saya. Mulai mengenalkan sistemnya, cara marketing sampai
membranding produk kita dan akhirnya berdirilah DAFFA SHOP di awal tahun 2014.”
Setelah
mengenal apa itu bisnis online dan mengetahui bagaimana awal merintisnya, tentu
kita juga harus mengetahui bisnis online apa yang sangat menunjang saat ini.
Menurut Amel dan Ayu, bisnis online yang sangat menunjang saat ini adalah dalam
dunia Fashion. Namun berbeda dengan Amel dan Ayu, Wafa menuturkan, “Menurut saya bisnis online yang
menguntungkan saat ini adalah bidang IT. Tidak bisa dipungkiri perkembangan IT
menjadikan itu sendi-sendi ekonomi bagi mereka yang tau cela ekonomi
didalamnya. IT berkembang dan sudah digunakan dalam semua kalangan.”
Namun tidak
dapat dipungkiri bahwa kedua bidang itu memang menguntungkan dalam bisnis
online, terbukti bahwa maraknya bisnis online saat ini dikuasai oleh kedua
bidang tersebut.[6]
Dalam
perjalanannya tentu bisnis online juga memiliki dampak positif dan negatif.
Setiap owner bisnis online memiliki pendapat yang berbeda-beda, seperti yang
dituturkan Amel, “Positif
nya , nambah uang jajan , nambah pengalaman , belajar jadi wirausahawan.
Negatifnya sejauh ini gak terlalu nampak , cuman lebih ke manajemen waktu aja
soalnya nyambi kuliah . tapi pinter” bagi waktu sama enjoy jalanin nya hehe”. Berbeda
pendapat dengan Amel, menurut Laily, mahasiswi semester 6 Sosiologi ITS, “Positifnya dapat uang lebih cepat, tambahan
pendapatan. Negativenya belom jelas barangnya atau harus menunggu confirm lama
dari penjual sebelumnya.”.
Berbeda
pula menurut Wafa, “Dampak
positif berbisnis ini jelas ilmu dan pengalaman. Dulunya saya yang sekedar
hanya tau cara berjualan secara offline seperti di toko, gerai atau sales, tapi
dengan bisnis online ini kita mendapat ilmu bagimana cara menarik pangsa pasar
dengan cara marketing yang beda dengan pebisnis online lainnya. Setelah bisnis
berjalan lama-lama kelamaan kita mendapat pengalaman bagaimana cara marketing
yang baik, cara managemen olshop kita, juga managemen waktu yang terpenting. Dampak negative yang terasa adalah susahnya kita memebagi waktu antara kuliah,
kerja, dan bisnis. Customer tidak tahu keadaan
kita yang sedang kuliah atau kerja, yang mereka tau kita berbisnis
online adalah kita selalu on dan stand by dalam melayani mereka atau yang lebih
dikenal dengan fast respon.”
Tetapi
ada pula pendapat lain, menurut Aussie, salah satu Blog Mania yang gemar
mengamati Bisnis Online, di menuturkan bahwa dampak positif dan negatif bisnis
online ialah :
Dampak
Positif
a.
Tidak membutuhkan modal usaha yang besar.
b.
Menjangkau pasar yang sangat luas bila dibandingkan
toko offline.
c.
Biaya operasional yang dikeluarkan cenderung lebih
murah dibandingkan toko offline.
d.
Banyak memberikan keuntungan baik materi maupun non
materi.
e.
Waktu kerja bisnis online bisa dilakukan secara
fleksibel.
f.
Mudahnya pelayanan yang bisa diberikan kepada
konsumen.
Dampak Negatif
a.
Stress, banyaknya peluang
bisnis online saat ini kita harus pandai-pandai memilih.
b.
Lupa waktu, jika anda terlalu asyik dalam bisnis
online anda.
c.
Dehidrasi, jika lupa minum.
d.
Mata menjadi lelah, jika anda seharian penuh online.
e.
Anda bisa lelah dan sakit, jika tidak bisa mengatur
jadwal melakukan bisnis online.[7]
Dampak
positif dan negatif menurut setiap orang memang berbeda-beda namun intinya sama
dan itu dinilai secara global, berbeda dengan suka dan duka masing-masing
setiap owner bisnis online.
Seperti
yang dialami oleh Owner salah satu online shop di Sidoarjo, dari pengalamannya
selama menjalankan bisnis online, dia mengalami beberapa suka dan duka seperti
yang dituturkannya pada saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu, “Sukanya itu awalnya kan reseller, jadi
tidak butuh modal awal. Hanya membantu kenalan berjualan. Untuk bisnis
selanjutnya yang saya jalankan sendiri tinggal meneruskan, jadi tanpa
mengeluarkan modal. Kalo dukanya ya harus bisa membagi waktu antara kerja dan
kuliah.”.
Berbeda dengan
pengalaman diatas, Ayu mengalami suka duka yang cukup berat seperti apa yang
diungkapkannya, “Penipuan,
salah alamat sehingga harus mengganti barang, sukanya karena bias menghasilkan
uang secara mandiri, membayar kebutuhan sehari-hari, bayar uang kuliah secara
mandiri.”.
“Dalam
bisnis ini suka dukanya adalah saat berproses itu. Senengnya pas orderan banyak
dan kita dapat provit besar. Selain provit besar, proses untuk membuat jaringan
bisnis antar pebisnis online lainnya dengan bertukar barang dagang dan
banyaknya reseller aktif merupakan suatu kebahagiaan bagi para pebisnis online.
Karena semakin banyak mitra, semakin besar jaringan bisnisnya dan semakin besar
keuntungan dan kredibilitas untuk bisnis kita. Tapi dalam proses itu yang
paling menjengkelkan adalah ketika
ada customer yang terus tanya padahal diproduk yang sudah dishare ada
spesifikasi dan harga yang tertera jelas dan itu seakan kita retell produk yang
sudah dishare. Belum lagi menangani cutomer dari teman dekat atau yang maunya
minta diskonan.”,
tutur Wafa saat diwawancarai mengenai suka dan dukanya mengenai bisnis online.
Dengan
demikian, Belanja online (online shop) merupakan proses
pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan
melalui internet. Tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara
langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan
menghadap layar monitor computer atau juga dapat dengan gadget yang sangat
canggih saat ini, dengan koneksi internet yang tersambung, kita dapat melakukan
transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.
Kita dapat mengenal bisnis online
dari siapapun juga dan dari manapun juga. Namun yang perlu diperhatikan adalah
dimana kita harus mengetahui dan memahami bidang-bidang apa yang saat ini
menunjang untuk dijadikan bisnis online. Kita juga harus mengetahui dampak apa
saja yang akan terjadi saat kita menjalankan bisnis online, dimana kita bisa
siap dengan suka duka yang akan kita terima.
BAB
V
PENUTUP
v
KESIMPULAN
Belanja
online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke
penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu
menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar
monitor computer atau juga dapat dengan gadget yang sangat canggih saat ini,
dengan koneksi internet yang tersambung, kita dapat melakukan transaksi
jual/beli secara cepat dan nyaman.
Kita dapat mengenal bisnis online
dari siapapun juga dan dari manapun juga. Namun yang perlu diperhatikan adalah
dimana kita harus mengetahui dan memahami bidang-bidang apa yang saat ini
menunjang untuk dijadikan bisnis online. Kita juga harus mengetahui dampak apa
saja yang akan terjadi saat kita menjalankan bisnis online, dimana kita bisa
siap dengan suka duka yang akan kita terima.
v SARAN
Dalam berwirausaha harus memiliki
keinginan yang kuat dan menerima segala resiko yang ditempuh . Bahwa untuk
memulai bisnis tidak seperti sulap, nikmati saja prosesnya ,pegang teguh
komitmen dan fokus, jangan berhenti menggali, karena emas ada satu jengkal
lagi.
Upaya
pengembangan usaha harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan
masyarakat yang diperlukan. Semakin banyaknya penciptaan lahan usaha maka akan
mengurangi pengangguran di dalam negeri.
Dewasa ini, di jaman yang modern sekarang ini, Sudah
banyak perkembangan zaman yang bisa kita lihat disekitar kita saat ini. Salah
satunya ialah penggunaan smartphone yang makin diminati dan semakin meningkat
setiap tahunnya. Namun, selain digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, atau
kerabat, dan ditunjang dengan adanya fasilitas internet maka hal ini jelas
menarik keinginan para produsen atau afiliate ( perorangan yang menjualkan
produk orang lain ) untuk mencari celah atau peluang usaha dengan mengambil
keuntungan yang didapat dari banyak pengguna smartphone saat ini.
Internet dan Online shop adalah dua buah mata rantai
yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Karena dengan internetlah
orang-orang yang mempunyai usaha online shop akan dengan mudah memasarkan
dagangannya. Metodologi penelitian yang dibuat yakni dengan menggunakan
metodologi penelitian secara kualitatif dengan mewawancara narasumber yang
sedang menggeluti dunia online shop.
Kata Kunci : Internet,
Online Shop,
DAFTAR PUSTAKA
Dar, Arief. “Pengertian
Bisnis Online”. 11 Juni 2014. http://ariefdar.wordpress.com/2013/01/29/pengertian-bisnis-online/.
Liana, Ana. “Perkembangan
Bisnis Toko Online di Indonesia”. 21 Juni 2014. http://serikatbisnis.blogspot.com/2014/03/perkembangan-bisnis-toko-online-di.html.
Junaedi. ”Geliat
Perkembangan Bisnis Online”. 21 Juni 2014. http://pencangkul.blogspot.com/2014/04/geliat-perkembangan-bisnis-online.html.
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
diakses pada 6 juni 2014, pukul 13.00
[2] http://ariefdar.wordpress.com/2013/01/29/pengertian-bisnis-online/
diakses pada tanggal 11 juni 2014, pukul 12.14
[3] http://serikatbisnis.blogspot.com/2014/03/perkembangan-bisnis-toko-online-di.html,
diakses pada tanggal 21 juni 2014, pukul 19.44
[4] http://pencangkul.blogspot.com/2014/04/geliat-perkembangan-bisnis-online.html,
dikases pada tanggal 21 juni 2014, pukul 19.41
[5] Arina
Yuliastra, “Buka Online Shop, Bentuk
Bisnis yang Disarankan di 2014”, diakses dari http://wolipop.detik.com/read/2014/01/10/090715/2463578/1133/buka-online-shop-bentuk-bisnis-yang-disarankan-di-2014, pada
tanggal 9 Juni 2014 pukul 18:34.
[6]
Pernyataan ini didapatkan berdasarkan observasi yang dilakukan dari
perkembangan bisnis online yang diamati di media internet (ex. Google,
Tokobagus, Elevania, dsb).
[7] Aussie
Tangdilintin, ”Dampak Positif dan Negatif
Bisnis Online”, diakses dari http://infobisnishot.blogspot.com/2013/08/dampak-positif-dan-negatif-bisnis-online.html,
pada tanggal 9 Juni 2013 pukul 19:42.
0 komentar:
Posting Komentar